Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Friday, October 1, 2021

"Deaths of Despair” (Kematian akibat kehilangan harapan)

  


Pada Abad pertengahan, ( Perang Salib) di Notingham ada Kisah tentang Robin Hood, Berdasarkan sejarahRobin Hood merupakan tentara Salib yang memiliki keahlian dalam hal memanah. Usai berperang dan kembali ke rumah, tanah miliknya sudah diambil oleh Sheriff of Nottingham. Kejadian yang menimpanya ini membuat dia sadar dengan orang di sekitarnya dan juga menyadari banyaknya pejabat- pejabat yang korupsi di Inggris. Dijelaskan dalam salah satu bagian film dimana Ada titah dari Ayah Robin Hood, yang menyerukan Semangat kepada kaum Marhaen untuk *Bangkit dan Bangkit lah Lagi sampai Anak domba berubah menjadi Singa* Falsafah / Pandangan tersebut dijadikan Motivasi oleh Robin Hood dan Pengikutnya, yakni Masyarakat Nothingham untuk Berjuang Merubah Nasib, Kehidupan yang lebih baik, dan lebih baik lagi, Mengusir Para penjajah serta memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara, saat itu.

Salah satu prinsip Robin Hood adalah “cosmopolitan prioritarianism,” aturan etis yang menyatakan bahwa manusia itu dianggap setara, dimana pun mereka tinggal, dan lalu memfokuskan bantuan kepada negara atau kawasan yang bisa menghasilkan manfaat terbesar. Negara-negara yang berkekurangan mendapatkan prioritas dibandingkan yang berkecukupan. Filosofi tersebut secara tersurat dan tersirat mempedomani bantuan bagi pertumbuhan ekonomi, kesehatan, dan bantuan kemanusiaan dalam kondisi darurat.

Melihat dari catatan sejarah, bukti tertua yang pertama kali menyebutkan nama Robin Hood (dengan sedikit perbedaan tulisan) hadir dalam bentuk lirik lagu (ballad) yang merupakan media hiburan populer pada abad pertengahan. dalam lirik lagu tersebut diceritakan tentang seorang tokoh pelanggar hukum yang banyak membuat onar dan berbagai kejahatan. anehnya nama tersebut tidak pernah muncul dalam sejarah resmi kerajaan seperti halnya kriminal besar di jamannya.

Sebaliknya ditemukan fakta sejarah bahwa nama robin hood sebenarnya merupakan bahasa slang atau sebutan bagi semua jenis penjahat yang tidak dikenal. entah pencuri, copet, rampok atau pembunuh sekalipun apabila tidak dikenal maka diberikan identitas robin hood kepadanya. asal sebutan Robin sendiri berasal dari Robbing yang berarti perampokan, sedangkan Hood, Hod atau Hoode berkonotasi dengan penyamaran atau kebohongan.

Mengapa sampai perlu repot-repot kasih nama Robin Hood kepada penjahat? untuk alasan praktis ketika ngisi berbagai laporan tentang tindak kriminal. misal ketika ada pencuri yang tertangkap dan tewas dihakimi massa, maka pihak berwajib akan mencatat, "seorang pria bernama Robin Hood, tewas ketika mencuri di tempat, tanggal, sekian-sekian."

Perubahan Robin Hood dari penjahat menjadi pahlawan secara spesifik disebabkan oleh kemunculan forest law (hukum perhutanan) yang merugikan bagi rakyat. hukum baru tersebut menyebutkan bahwa hutan di Inggris dan segala isinya adalah milik Kerajaan. sebagai konsekuensinya penduduk yang tinggal di sekitar hutan sekalipun sekarang tidak lagi diperbolehkan untuk berburu, mengambil buah liar bahkan mengambil kayu bakar sekalipun.

Pada masa sulit tersebut Robin Hood digambarkan sebagai sosok yang berani melawan hukum kerajaan, entah berburu, makan buah atau mengambil kayu bakar. ia menjadi populer karena perlawanannya begitu sehati dengan rakyat. tidak butuh waktu lama sebelum beragam versi lain tentang dirinya beredar luas di masyarakat. Robin Hood mulai dikisahkan bukan hanya mengambil hasil hutan tetapi juga merampok para pembesar yang kaya karena korupsi.

Tidak berhenti sampai di situ, kisah Robin Hood kemudian mulai ditambahkan elemen kebaikan, yakni membagi harta curiannya kepada orang miskin. hal ini membuat karakternya lebih kompleks daripada pembuat onar atau pencari keadilan belaka. sekarang ia adalah seorang pahlawan. kisahnya semakin komplit dengan kehadiran seorang tokoh wanita sebagai bumbu romantisme yang membuatnya semakin populer di berbagai kalangan tua dan muda.

Kisahnya tidak lekang dimakan jaman hingga hari ini. bahkan banyak fans beratnya yang mencoba mengaitkan sosok Robin Hood dengan pelaku sejarah betulan. hal ini sudah beberapa kali dilakukan tetapi hasilnya tidak konklusif. pada kebanyakan kasus tokoh-tokoh yang mereka ajukan sebagai Robin Hood ternyata memiliki catatan sejarah yang terlalu berbeda dengan kisah Robin Hood yang kita kenal sehingga klaimnya tidak meyakinkan.

Pada akhirnya seperti juga sosok King Arthur, karakter Robin Hood dipercaya oleh ahli sejarah sebagai sebuah kompilasi atau kumpulan berbagai kejadian dan tokoh sejarah yang berbeda. entah pelaku yang sejaman atau tidak, tokoh nyata atau fiksi, semuanya diceritakan sebagai satu tokoh bernama Robin Hood untuk keperluan medium cerita. bukan seorang yang nyata melainkan sebuah tokoh rekaan untuk tujuan narasi.

Tentang harapan membuka optimisme dan memberikan motivasi dalam menjalani hidup. Dengan memiliki harapan, kita akan lebih bersemangat dalam menjalani hidup dan tetap tegar, pantang menyerah melewati segala cobaan yang ada.


Seperti yang kita ketahui, apa yang kita dapat terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Itulah mengapa, harapan yang terus tumbuh akan menjauhkan kita dari rasa putus asa.

Ketika rasa putus asa muncul, semua hal yang dikerjakan akan terasa berat dan tak ada semangat. Hal itu membuat hasil yang diperoleh akan kurang maksimal.

Maka dari itu, sangat penting untuk kita memupuk harapan dalam diri agar terus berpijar.

*"deaths of despair”*
(Kematian akibat kehilangan harapan) maka, Jangan sekali sekali Berhenti Berharap untuk Hidup yang Lebih Baik. Karena  "Setiap orang memiliki hak yang sama untuk berharap pada kehidupan yang lebih baik."

Apriyan Sucipto, SH, M.H
( Pemerhati Sosial)




No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...