Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Friday, August 28, 2020

Ad Interim (penunjukan sementara)



Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bertolak ke negara Singapura, Jumat, 28 Agustus 2020. Staf Khusus Mendagri, Mendagri Singapura mengundang untuk membahas kerjasama penanggulangan Covid-19 dan mendiskusikan kerjasama penanganan keamanan regional serta kelancaran program investasi di Indonesia.

Minggu, 30 Agustus, rencananya sudah balik lagi ke Jakarta," ujar Kasto kepada wartawan, Jumat, 28 Agustus 2020 Sebab Tito dinas ke luar neger, Menteri Sekretaris Negara mengeluarkan surat penunjukan Menko Polhukam Mahfud Md menjadi Menteri Dalam Negeri Ad Interim. Ad interim adalah ungkapan Latin yang artinya adalah sementara. Menteri Ad interim maksudnya adalah menteri yang merangkap jabatan menteri lain yang berhalangan sementara karena sakit, dinas ke luar negeri, dan sebagainya.

Adapun Mendagri biasanya memang jarang berpergian ke luar negeri. Mendagri sebelumnya, Tjahjo Kumolo misalnya, selama lima tahun menjabat tak pernah berkunjung ke luar negeri. Ia mengaku takut jika sewaktu-waktu terjadi masalah ketika meninggalkan Indonesia.




Pesawat Tanpa Awak nya Risma




Radar Armada ke VII Amerika Serikat yang berpangkalan di Hawaii melaporkan banyak pesawat tanpa awak berkeliaran diatas langit Indonesia, khususnya di atas udara Kota Surabaya... Menhan Amerika Serikat mengabarkan kepada Menhan Indonesia.

Prabowo Subianto sebagai Menhan Indonesia segera melaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Agak panik Presiden menghubungi walikota surabaya ,  menanyakan kebenaran berita tersebut.

Bu risma memberikan jawaban secara singkat tetapi cukup melegakan,


 " *niku Layangan pak* "

Wakakakakka..  Risma Risma, awas putus bu.  Layangan nya. .

Wednesday, August 26, 2020

. “Besok [dengan Internet of things], semuanya akan terhubung [dengan data].”


Tentang Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta, Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Menurut ku Data adalah things known or assumed  atau sesuatu yang diketahui dan dianggap.


Fungsi Data
Data dapat berfungsi sebagai acuan dalam mengambil suatu keputusan dalam pemecahan masalah. Data bisa dijadikan sebagai pedoman atau dasar suatu penelitian atau perencanaan. 
Data berfungsi sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan.

Bagaimana Data diperoleh
Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami.
Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari militer, pendidikan, kependudukan, penjualan, penelitian dan lain sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga pengelolaannya.

Tujuan Pengolahan Data
Data memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa diantara manfaat data adalah;

1. Sebagai Dasar Membuat Keputusan
Data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada. Dengan data keputusan akan lebih mudah dibuat dan lebih dapat dipertanggungjawabkan

2. Sebagai Dasar Perencanaan
Dalam membuat suatu perencanaan diperlukan adanya suatu parameter yang akurat. Data disini dibutuhkan untuk menjadi parameter dan acuan dalam membuat suatu perencanaan.

Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi.

3. Sebagai Acuan Implementasi Suatu Kegiatan
Dengan adanya data dapat dijadikan acuan atau tolak ukur untuk melakukan suatu kegiatan.

4. Sebagai Bahan Evaluasi
Dalam suatu organisasi atau lembaga pasti diperlukan adanya evaluasi untuk meningkatkan mutu. Data disini berperan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau kinerja suatu organisasi.

Jadi, jangan coba coba mengatasi masalah, atau perencanaan tanpa didasari data data dari sumber yang jelas.

Data dikelompokkan menjadi berbagai jenis, diantaranya adalah berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan berdasarkan cara memperolehnya.

1. Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya
Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer
Pengertian Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian.

Contoh:

Data hasil kuisioner terhadap responden

Data hasil wawancara langsung

Data hasil survey


b. Data Sekunder
Pengertian Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang telah ada. Jadi penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti.

Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel.

Contoh:

Data sensus penduduk oleh BPS

Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO

Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi


2. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya
Jenis data berdasarkan sifatnya dibagi lagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka,biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar.

Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya.Data kualitatif biasanya bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Contoh:

Kuisioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah sakit

Kualitas pelayanan di hotel, dan lain-lain.

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran, atau observasi.


b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan jawaban rigid berupa angka.

Data kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga setiap orang yang mebaca atau melihat data ini akan menafsirkannya dengan sama.

Contoh:

Umur Rudi 20 tahun

Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cm

Suhu di Kota Jakarta mencapai 37 derajat

Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain sebagainya.


3. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya
Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal.

a. Data Internal
Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau tempat dilakukannya penelitian.

Contoh:

Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan

Jumlah karyawan di perusahaan

Tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi

Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Data eksternal ini biasnya digunakan sebagai pembanding antara organisasi lain dengan organisasi yang bersangkutan.


b. Data Eksternal 
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita.

Contoh:

Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS

Data penjualan produk perusahaan lain

Jumlah siswa di sekolah lain


4. Jenis Data Berdasarkan Waktu

Pengumpulannya
Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam, yaitu data cross section dan data berkala (time series data) .

a. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan.

Contoh sederhana: dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga Miskin. Nah 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja.
Untuk melakukan perbandingan apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti.

Contoh:

Data penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari 2018

Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015

b. Data Berkala
Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi.
Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun.

Contoh:

Data impor beras Indonesia tahun 2010 – 2020

Jumlah penjualan perharai selama bulan Agustus 2019

Hasil pertanian setiap bulan selama tahun 2019



Everything all about, Data. .   !!! 




Berdiri didepan Jurang Resesi, Jangan sampai Depresi.


Dalam ekonomi makro, resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. 

Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. 

Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi. 

Resesi ekonomi yang berlangsung lama disebut depresi ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi (biasanya akibat depresi parah, atau akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse). 

Kolumnis Sidney J. Harris membedakan istilah-istilah atas dengan cara ini: "sebuah resesi adalah ketika tetanggamu kehilangan pekerjaan; depresi adalah ketika kamu yang kehilangan pekerjaan."


http://economics.about.com/cs/businesscycles/a/depressions.htm

Cetak Mata Uang Baru, Awas Inflasi.

 

Melihat Mata Uang Rupiah, Cetakan Baru senilai IDR, 75.000 ini, jadi teringat Tulisan Pak Dahlan Iskan, beberapa waktu yang lalu, yakni (Cetak Uang atau Hutang lagi). 

Akhirnya, Negara mengambil kebijakan untuk Cetak Uang, tentunya kebijakan Cetak Uang berdampak besar, yang bermuara pada inflasi, atau turunnya nilai tukar Rupiah. 

Hutang luar negeri, juga sama dampaknya bagi perekonomian nasional, Akumulasi stok utang telah menjadi masalah utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan maju. Negara - negara berkembang lebih sering menghadapi masalah ini karena mereka perlu meminjam untuk memfasilitasi proses pembangunan  dan mempercepat laju pertumbuhan. 

Bertahan dengan kekuatan keuangan negara saat ini, menjadi sulit karena tidak bisa membiayai dan memfasilitasi pertumbuhan pembangunan nasional. Lantas, Kenapa tidak menjual aset aset negara yang dinilai merugikan dan kurang bermanfaat bagi negara

aset negara harus melek dan berkeringat, dalam artian bekerja keras sehingga menghasilkan pendapatan. Aset negara tidak boleh hanya menjadi penghias manis laporan keuangan pemerintah saja. 

Semoga, di Usia ke 75 ini, (17Agustus2020) NKRI semakin  baik, ekonomi kerakyatan, pembangunan merata. Bangkit dari keterpurukan, dan Merdeka dari Hutang luar negeri. 


Merdekaaaaa.....!!!! 

#HutRike75.

#Indonesiamerdeka

#merdekadariinflasi

SEDULUR PAPAT LIMA PANCER

 


Salah satu ritual yang populer di Jawa adalah persembahan kepada Sedulur Papat. Dalam tradisi Bali, ritual itu dikenal dengan nama Kanda Pat. Sedulur Papat bermakna Empat Saudara Kembar, yaitu: Kakang Kawah (air ketuban sebagai saudara tertua), Adi Ari-Ari (plasenta sebagai saudara termuda), Getih (darah), dan Puser (tali plasenta/pusar). Yang kelima sebagai Pancer adalah Sang Diri (Ingsun). Kakang Kawah disebut sebagai saudara tertua karena ia keluar lebih dahulu saat jabang bayi dilahirkan ke alam dunia. Adi Ari-Ari disebut sebagai saudara termuda karena ia keluar belakangan. Ini yang menjadi alasan leluhur Jawa mengubur ari-ari secara terhormat dan memperlakukannya layaknya manusia.

Lebih jauh lagi, salah satu tafsir menyatakan Sedulur Papat Lima Pancer terkait dengan lima elemen yang terdiri dari empat elemen pendukung dan satu elemen sebagai titik pusatnya. Empat elemen itu adalah: Tanah, Air, Api, dan Angin. Elemen kelima sebagai Pancer adalah Ruang (Akasha). Elemen Tanah, Air, Api, dan Angin selalu bergerak sesuai keadaan, namun semuanya berada dalam ruang kesadaran kita. Kesadaran itu melandasi dan mencakup segalanya. Orang yang tidak berkesadaran adalah orang yang senantiasa memberontak, tidak mau tahu keadaan, dan memperlakukan alam dengan seenaknya. Mereka lupa bahwa keberadaan kita juga didukung oleh elemen-elemen di alam semesta yang berada di sekitar kita.

Dalam tradisi Jawa dikenal Slametan dengan mempersembahan bubur lima warna kepada Sedulur Papat. Itu dimaksudkan agar Sedulur Papat mendukung dan melindungi Sang Pancer menjalani hidupnya. Bubur lima warna meliputi warna hitam, putih, merah, kuning, dan merah diberi titik putih. Yang terakhir adalah lambang Pancer: merah adalah sel telur ibu dan putih adalah sel sperma ayah.

Jika kita memahami bahwa Slametan adalah ritual untuk menjaga keselarasan diri kita dengan alam semesta, maka “slamet” dalam arti sebenarnya adalah ketika batin kita tenteram. Ritual Slamaten adalah sarana kontemplasi agar batin kita senantiasa selaras dengan alam semesta. 

Leluhur Jawa memperlakukan Sedulur Papat sebagai makhluk tak kasatmata tidak bermakna bahwa empat elemen itu—yang mendukung keberadaan manusia—setara dengan diri manusia. Ritual-ritual leluhur Jawa terkait Sedulur Papat bertujuan agar kita senantiasa eling (sadar) bahwa kita tak mungkin eksis tanpa empat elemen alam semesta. Oleh karenanya, kita mesti memperlakukan pendukung-pendukung keberadaan kita tersebut dengan layak. Manusia adalah Jagat Alit (Mikrokosmos), alam semesta adalah Jagat Ageng (Makrokosmos). Apa yang ada di alam semesta sesungguhnya terkandung dalam diri kita selaku Jagat Alit. Sikap apa pun yang kita lakukan pada alam semesta akan berpengaruh pada diri kita sendiri. Jika kita memperlakukan alam dengan buruk, dampak buruknya akan kembali ke diri kita sendiri. Jika kita memperlakukan alam dengan baik, maka dampak baiknya akan kembali ke diri kita sendiri.

Satu Suroan (1Muharam)

 

Harinya keris keris ini dipersiapkan buat dicuci (dijamas) biasanya pada tahun baru islam, kalau dalam kalender jawa menyebutnya 1 Suro. Ini ya keris keris biasa dari beberapa daerah ada bali ada blitar ada jogja solo banyak ditemui di pasar pasar antik. 

Menurut berbagai literatur, jamasan dari kata jamas yang artinya cuci, membersihkan, mandi. Jamas adalah bahasa.

Jawa kromo inggil (tingkatan paling tinggi/halus), sementara bahasa ngoko-nya (paling kasar) adalah kumbah. Sehingga, jamasan bisa diartikan sebagai kegiatan mencuci, membersihkan, atau memandikan. atau ngumbah.

Sedangkan pusaka adalah berbagai benda yang dikeramatkan atau dipercayai mempunyai kekuatan tertentu, seperti gong, keris, tombak, kereta pusaka, dan berbagai macam jenis pusaka lainnya.

Dengan demikian, jamasan pusaka lalu diartikan sebagai kegiatan mencuci senjata, yang biasanya dilakukan di bulan Suro, khususnya persis di malam tanggal 1 Suro. Suro adalah bulan pertama dalam penanggalan Jawa yang diyakini sebagai bulan keramat, penuh larangan dan pantangan. Masyarakat Jawa hampir selalu menghindari melakukan suatu kegiatan besar di bulan ini, karena takut akan tulahnya.

Lalu kenapa memandikan pusaka harus dilakukan di bulan Suro? Lebih spesifik lagi di malam satu Suro?

Menurut Murtjipto (2004) dalam bukunya Fungsi dan Makna Siraman Pusaka Mangkunegaran di Selogiri Kabupaten Wonogiri, maksud dan tujuan jamasan pusaka untuk mendapatkan keselamatan, perlindungan, dan ketentraman. 

Sebab, bagi sebagian masyarakat Jawa, benda-benda pusaka tersebut dianggap mempunyai kekuataan gaib yang akan mendatangkan berkah apabila dirawat dengan cara dibersihkan atau dimandikan. 

Apabila tidak dirawat, mereka percaya "isi" yang ada di dalam benda pusaka tersebut akan pudar atau akan hilang sama sekali, dan hanya berfungi sebagai senjata biasa.



KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...