Tentang Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta, Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Menurut ku Data adalah things known or assumed atau sesuatu yang diketahui dan dianggap.
Fungsi Data
Data dapat berfungsi sebagai acuan dalam mengambil suatu keputusan dalam pemecahan masalah. Data bisa dijadikan sebagai pedoman atau dasar suatu penelitian atau perencanaan.
Data berfungsi sebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan.
Bagaimana Data diperoleh
Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami.
Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari militer, pendidikan, kependudukan, penjualan, penelitian dan lain sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga pengelolaannya.
Tujuan Pengolahan Data
Data memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa diantara manfaat data adalah;
1. Sebagai Dasar Membuat Keputusan
Data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada. Dengan data keputusan akan lebih mudah dibuat dan lebih dapat dipertanggungjawabkan
2. Sebagai Dasar Perencanaan
Dalam membuat suatu perencanaan diperlukan adanya suatu parameter yang akurat. Data disini dibutuhkan untuk menjadi parameter dan acuan dalam membuat suatu perencanaan.
Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi.
3. Sebagai Acuan Implementasi Suatu Kegiatan
Dengan adanya data dapat dijadikan acuan atau tolak ukur untuk melakukan suatu kegiatan.
4. Sebagai Bahan Evaluasi
Dalam suatu organisasi atau lembaga pasti diperlukan adanya evaluasi untuk meningkatkan mutu. Data disini berperan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau kinerja suatu organisasi.
Jadi, jangan coba coba mengatasi masalah, atau perencanaan tanpa didasari data data dari sumber yang jelas.
Data dikelompokkan menjadi berbagai jenis, diantaranya adalah berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan berdasarkan cara memperolehnya.
1. Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya
Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Pengertian Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian.
Contoh:
Data hasil kuisioner terhadap responden
Data hasil wawancara langsung
Data hasil survey
b. Data Sekunder
Pengertian Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang telah ada. Jadi penulis tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti.
Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel.
Contoh:
Data sensus penduduk oleh BPS
Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO
Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi
2. Jenis Data Berdasarkan Sifatnya
Jenis data berdasarkan sifatnya dibagi lagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
a. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka,biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar.
Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya.Data kualitatif biasanya bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.
Contoh:
Kuisioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah sakit
Kualitas pelayanan di hotel, dan lain-lain.
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran, atau observasi.
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan jawaban rigid berupa angka.
Data kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga setiap orang yang mebaca atau melihat data ini akan menafsirkannya dengan sama.
Contoh:
Umur Rudi 20 tahun
Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cm
Suhu di Kota Jakarta mencapai 37 derajat
Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain sebagainya.
3. Jenis Data Berdasarkan Sumbernya
Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal.
a. Data Internal
Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau tempat dilakukannya penelitian.
Contoh:
Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan
Jumlah karyawan di perusahaan
Tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Data eksternal ini biasnya digunakan sebagai pembanding antara organisasi lain dengan organisasi yang bersangkutan.
b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita.
Contoh:
Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS
Data penjualan produk perusahaan lain
Jumlah siswa di sekolah lain
4. Jenis Data Berdasarkan Waktu
Pengumpulannya
Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam, yaitu data cross section dan data berkala (time series data) .
a. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan.
Contoh sederhana: dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga Miskin. Nah 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja.
Untuk melakukan perbandingan apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti.
Contoh:
Data penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari 2018
Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015
b. Data Berkala
Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi.
Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun.
Contoh:
Data impor beras Indonesia tahun 2010 – 2020
Jumlah penjualan perharai selama bulan Agustus 2019
Hasil pertanian setiap bulan selama tahun 2019
Everything all about, Data. . !!!