Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Wednesday, October 7, 2020

RIP Edward Van Halen (1955-2020)

Siapa yang menyangka kalau keputusan clarinetist jazz Jan Van Halen untuk mencoba peruntungannya di Indonesia (wilayah yang pernah jadi daerah jajahan negaranya Belanda) akan mempertemukannya dengan Eugenia Van Beers, seorang gadis Indo-Belanda kelahiran Rangkasbitung yang yang sedikit lebih tua dari beliau. 

Siapa yang menyangka juga, setelah berhasil mempersunting gadis idamannya itu di Jakarta sekitar tahun 1950an, situasi menjadi tidak nyaman bagi orang-orang Belanda dan Indo-Belanda di Indonesia. Ini memaksa pasangan pengantin baru ini untuk hengkang ke kampung halaman Jan Van Halen di Belanda. 


Siapa sangka juga karir Jan Van Halen yang mandek di Belanda, dan juga cerita-cerita indah menggiurkan dari teman-teman mereka yang lebih dahulu pindah ke Amerika, akan membawa keluarga kecil yang sekarang sudah punya dua anak laki-laki ini untuk hijrah ke Amerika tahun 1962.

Dan siapa sangka juga kepindahan mereka ke Pasadena California adalah awal dari kelahiran suatu grup musik besar Amerika dan dunia, grup yang membawa nama keluarga mereka Van Halen. Dan juga siapa sangka anak bungsu mereka Edward kemudian akan menjadi salah satu dewa gitar rock dunia. 

Sungguh suatu rangkaian keputusan yang berakhir luar biasa. Tidak terbayang apa jadinya kalau saja dulu Opa Jan Van Halen memutuskan untuk bertahan di Indonesia. Grup legendaris Van Halen mungkin tidak akan pernah ada. Edward dan Alexander mungkin akan tetap menjadi tokoh terkenal di Indonesia sebagai artis sinetron Indo dengan peran² jagoan (dan di hari tuanya akan menjadi pemeran antagonis seperti umumnya aktor-aktor keturunan Indo Belanda di Indonesia lainnya)




No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...