Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak dini, hari ini dimulai pelaksanaan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk tiga Provinsi rawan di Sumatera, yakni Riau, Jambi dan Sumatera Selatan.
Tadi pagi Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Ruandha Agung telah menggelar peluncuran TMC dengan melibatkan para pihak terkait melalui rapat virtual.
Berdasarkan rekomendasi BMKG, saat ini menjadi waktu yang sangat tepat melakukan TMC karena masih banyaknya tersedia awan hujan.
Dengan bantuan TMC dimaksudkan semakin menambah curah hujan untuk membasahi lahan-lahan gambut, mengisi kanal-kanal, embung dan kolam-kolam retensi. Upaya ini sangat penting dilakukan untuk antisipasi datangnya musim kemarau yang diprediksi terjadi mulai Juni-Agustus.
Operasi TMC diawali dengan Pembentukan 2 Posko di wilayah Sumatera yaitu Posko Pekanbaru yang meliputi wilayah Provinsi Riau dan sebagian Jambi, serta Posko Palembang untuk wilayah Propinsi Sumatera Selatan dan sebagian Jambi. Operasi TMC ini akan dilaksanakan selama 15 hari di masing-masing posko.
Rencana kedepan sesuai dengan prediksi dan rekomendasi BMKG akan dibentuk lagi 3 (tiga) Posko serupa di wilayah Kalimantan, yaitu Posko Kalteng-Kalsel, Posko Kalbar dan Posko Kaltim-Kaltara.
Dengan didukung pesawat TNI-AU jenis Cassa 212-200 dari Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh - Malang, dengan kapasitas angkut 800 kg garam (NaCl) berbentuk powder untuk disemai dalam setiap sorti penerbangan, diharapkan akan diperoleh hasil maksimal.
Saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan pada semua pihak yang terlibat dalam pengendalian karhutla. Khususnya pada tim satgas dari Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BNPB, BPPT, BMKG, BPBD, Pemda, pihak swasta, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta para relawan dari berbagai kelompok masyarakat lainnya, yang melakukan upaya-upaya pengendalian Karhutla di garis terdepan, dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.
Tetap jaga kesehatan dan keselamatan. Kolaborasi kerja di tingkat tapak oleh semua pihak sangat penting dilakukan. Karena mengendalikan Karhutla tidak bisa menunggu. Upaya antisipasi dini seperti TMC dan patroli rutin menjadi pilihan yang tepat untuk dilakukan. Saya terus mengikuti laporan dari lapangan setiap hari.
Selamat bekerja untuk seluruh anggota tim. Semoga Allah Swt meridhoi segala ikhtiar kita.
#SitiNurbayaBakar