Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Saturday, July 18, 2020

Para Pelacur Politik



Mungkin saja tulisan saya ini salah, namun banyak sekali para pelacur mendaftarkan diri ke partai partai politik hanya untuk mencari kursi enak, biasanya jawabannya "mumpung mereka dikekuasaan,mumpung mereka dekat dgn kekuasaan" ilmu pelacur politik itu aji mumpung.

Dalam konstestasi pilkada hari ini banyak juga muncul pelacur politik, mereka biasanya pelacur yang suka kutu loncat semacam kutu yang ada di kasur (mungkin ya).

Mereka ini menjual mimpi ke suatu partai hingga membayar agar mendapatkan rekomendasi, dan lucunya banyak partaipun menyambut dengan gembira, bagi Partai Politik yang punya kursi banyak jarang sekali bergeming, tapi kalau kursinya hanya pelengkap disinilah ongkos politik mereka terbayarkan.

Ironi memang, demokrasi yang seharusnya bersih, terkotori dengan tindak tanduk pelacur ini, mereka mungkin punya banyak harta dan bisa beli partai politik kemana mana.

Pelacur politik memang akan selalu ada, namun selama partai politik itu menolak dan tetap konsisten, biasa saya yakinin pelacur politik itu akan hilang selama lamanya.

Jangan lupa seruput kopi pahit sambil ngudut vape.

By Narendra Kiemas

MERAWAT INGATAN TENTANG COVID-19


EKO SULISTYO

Di tengah-tengah ancaman pandemi virus corona atau Covid-19 yang tidak tahu kapan akan berakhir, para pekerja perpustakaan, museum, dan arsiparis di luar negeri mulai mendokumentasikan informasi untuk penelitian masa depan.  Banyak sumber informasi dan arsip digital telah menangkap kehidupan selama pandemi yang direpresentasikan melalui gambar, jurnal, video, dan format lainnya. Secara proaktif mereka tidak ingin menunggu sampai pandemi Covid-19 ini berakhir.

Mereka meminta orang-orang untuk meyumbangkan pengalamannya sebelum ingatan tentang kehidupan selama karantina atau penguncian (lockdown) memudar dan beralih ke masa pemulihan. Pengalaman saat ini dinilai lebih jujur daripada diceritakan tahun depan. Para pekerja ini tidak hanya mengumpulkan pengalaman orang biasa, tapi juga tindakan pemerintah lokal maupun nasional.
Pelestarian dan pewarisan dokumen ini akan bermanfaat bagi generasi mendatang untuk mempelajari berbagai aspek ilmiah dari pandemi dalam waktu dekat.  Dalam jangka panjang, koleksi arsip ini dapat mendukung pemahaman bagaimana orang mengalami pandemi, dan dampaknya terhadap masyarakat dan budaya. Memulai pekerjaan ini adalah upaya merawat ingatan tentang pandemi Covid-19.
Warisan Dokumenter

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), telah menyerukan kepada negara-negara anggotanya untuk mengubah ancaman Covid-19 menjadi peluang untuk dukungan yang lebih besar kepada warisan dokumenter.   Dalam peryataannya “Turning the threat of Covid-19 into an opportunity for greater support to documentary heritage”, UNESCO juga mendesak peningkatan kesadaran tentang peran yang dapat dimainkan lembaga-lembaga pengarsipan dalam mendokumentasikan Covid-19.
Pandemi Covid-19 telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan terburuk dalam sejarah modern. Cara dunia merespon krisis global yang belum pernah terjadi ini akan menjadi bagian dari buku sejarah. Lembaga-lembaga pengarsipan, termasuk arsip nasional, perpustakaan, museum, serta badan pendidikan dan penelitian, sudah merekam keputusan dan tindakan yang akan membantu generasi mendatang untuk memahami tingkat pandemi dan dampaknya terhadap masyarakat.

Di tengah krisis kesehatan global ini, warisan dokumenter adalah sumber daya penting untuk memberikan perspektif historis tentang bagaimana pemerintah, warga negara, dan komunitas internasional telah menangani pandemi di masa lalu.  Beberapa negara telah mengeluarkan perintah melestarikan catatan resmi terkait pandemi. Ini menunjukkan pentingnya lembaga pengarsipan menyediakan catatan dan sumber informasi yang diperlukan untuk memahami dan mengatasi krisis semacam itu di masa depan.
Melalui Program “Memory of the World” (MoW), UNESCO telah merekomendasikan empat kegiatan utama di antara negara anggota, lembaga pengarsipan dan warga negara dalam menanggapi Covid-19.  Pertama, perlunya meningkatkan kerja sama nasional dan internasional dalam pelestarian dan aksesibilitas warisan dokumenter.  Kedua, perlunya meningkatkan investasi dan kerjasana dengan pihak swasta untuk mengumpulkan bahan-bahan tentang Covid-19  baik online dan offline.

Ketiga, lembaga pengarsipan harus mudah diakses oleh peneliti, pembuat kebijakan, media, dan masyarakat.  Para ilmuwan dapat menggunakan catatan dari wabah di masa lalu untuk meningkatkan metode dan tindakan terbaikmelawan penyebaran penyakit baru.  Keempat, pentingnya arsip media audiovisual tentang Covid-19, termasuk bagaimana pemerintah dan masyarakat menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi ini.

Peran Museum
Museum telah menjadi salah satu institusi penting untuk mengumpulkan berbagai arsip dan dokumen perjuangan umat manusia mengatasi wabah. Museum memang tidak dapat berada digaris depan perawatan kesehatan dan epidemiologi. Tapi museum dapat mendokumentasikan apa yang pernah terjadi tentang pandemi untuk membangun perspektif kesehatan yang lebih maju dalam mengatasi virus di masa depan.
Di beberapa negara, museum telah mendokumentasikan pandemi Covid-19 sebagai tragedi kemanusiaan yang sedang dan masih berangsung hingga kini. Seperti dilaporkan The Guardian, 22 April 2020, di Manhattan, New York, “New-York Historical Society”, telah mengumpulkan foto, video dan barang-barang pribadi dari New York yang dilanda krisis akibat Covid-19. Mereka berharap orang dapat belajar dari museum ini dan lebih siap menghadapi pandemi di masa depan.
Museum ini mengumpulkan obat-obatan, barang-barang rumah tangga, kehidupan di bawah karantina dan jarak sosial.  Mereka juga menampilkan desain produk baru sehubungan dengan virus, serta seni publik dan proyek komunitas. Museum ini juga mencari benda-benda yang dapat membantu menceritakan kisah bagaimana warga New York dan orang-orang di sekitarnya mengelola kehidupan dan mengatasi situasi di tengah pandemi Covid-19.

Dokumentasi paling menarik dari museum ini adalah mengumpulkan kisah  perjuangan para profesional medis, mulai dari dokter, perawat dan tenaga medis rumah sakit dan peralatan mereka.  Museum ini telah bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di New York untuk memberi tahu mereka untuk mendokumentasikan kisahnya selama menangani korban Covid-19.

Di Inggris, seperti ditulis The Economist, 4 Juni 2020, “How Britrish museums are documenting the pandemic”, para kurator museum telah bekerja keras menjadikan museum tempat masyarakat menyimpan cerita terhadap dampak pandemi Covid-19 yang menyentuh setiap sektor, industri dan wilayah di Inggris. Selain museum, Web Archive, proyek bersama enam perpustakaan di Inggris, telah mengarsipkan semua situs web di Inggris selama pandemi Covid-19.
Yang menarik, museum juga dapat membantu masyarakat memahami pandemi dan memerangi informasi yang salah tentang Covid-19 dengan memberi informasi yang kredibel kepada para pengunjung.  Seperti pameran National Museum of Natural History di Washington D.C., “Outbreak: Epidemics in a Connected World”, bertujuan untuk menjelaskan pandemi secara ilmiah, memahami penyebaran dan pencegahannya, dan yang palin penting mengurangi rasa ketakutan yang berlebihan.  Pameran yang dilangsungkan sampai 2021 ini dapat diakses melalui website dan youtube “National Museum of Natural History”.

Dari peran museum dalam pendokumentasian tentang wabah, dapat disimpulkan bahwa manusia selalu menang menghadapi pandemi. Mengarsipkan informasi tentang pandemi Covid-19, tidak saja mencatat penderitaan manusia, tapi juga dapat mencegah dan menghadapi pandemi dimasa kini dan masa depan.  Berharap museum di Indonesia juga dapat melakukannya untuk pembelajaran menghadapi pandemi sebagai manusia pemenang kehidupan.

----------
Penulis adalah Sejarawan dan pnh mnjdi Deputi di Kantor Staf Presiden (2015-2019).
Artikel ini telah dimuat Koran Sindo, 17 Juni 2020.

Pendekar Manja (Cerita Silat episode 4)



Pendekar Manja berdiri ditepi sebuah jurang. Jurang dimana ia pernah dilemparkan oleh sepasang Iblis keji. Ia melongok kebawah dan geleng geleng kepala,ada rasa tak percaya ia masih bernfas hingga hari ini setelah terjatuh kedalam jurang yang begitu dalam.

Terimakasih Tuhan Terimakasih Nyonya cantik gumam hatinya.

Memang kalau menurut perhitungan akal budi manusia agaknya nasib Pendekar Manja sudah dipastikan tewas didalam jurang. Akan tetapi jika Tuhan belum menghendaki seseorang mati   maka biarpun tampaknya  tidak ada harapan namun  karena kekuasaan Tuhan yang tiada batas Pendekar manja masih hidup hingga saat ini.

Heeii..apa yang kau lakukan dipinggir jurang? Tiba-tiba bayangan kuning berkelabat. Pendekar Manja terkejut. Nona baju kuning lagi kah tanya hatinya.. hmm kali ini jika masih mengganggu tak akan Aku beri ampun bisik hatinya.

Apakah Kau hendak bunuh diri? Pendekar manja tak menjawab tapi menatap bengong. Dihadapannya berdiri seorang gadis berkerudung kuning. Ach bukan Nona baju kuning ujar hatinya. Nona ini lebih manis dengan lesung pipitnya.

To be continue hehe..
#jackyGiar

Kaos "Kitorang Basodara", Cinderamata Ganjar untuk Gibran Sebelum Ambil Rekomendasi


SEMARANG - Sebelum mengambil surat rekomendasi di kantor DPD PDIP Jateng, Gibran Rakabuming berkunjung ke Puri Gedeh rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Jumat (17/7). Selain di jamu santap siang, Gibran menerima cinderamata dari Ganjar Pranowo kaos bertuliskan "Kitorang Basodara Kecuali dengan Corona".

Gibran tiba di Puri Gedeh sekitar pukul 12.35 wib. Namun sebelum itu, dia telah berpapasan di jalan dengan Ganjar Pranowo yang hendak menunaikan ibadah salah Jumat di masjid di hotel Grasia sekitar Puri Gedeh. Kemudian mereka berdua jalan kaki sekitar 100 meter menuju masjid.

Usai menunaikan salat Jumat, Gibran dan Ganjar santap siang di meja panjang yang ada di serambi Puri Gedeh. Tidak sendirian, Gibran juga didampingi Teguh Prakosa, calon wakilnya di Pilwalkot Surakarta. Gibran menjelaskan tidak ada bahasan khusus saat bertandang menemui Ganjar.

"Kebetulan tadi mampir salat Jumat lalu makan siang. Itu saja," kata Gibran.

Berbagai menu disuguhkan, dari ayam dan nila goreng, oseng-oseng daging sapi sampai buah-buahan disuguhkan Ganjar. Begitu hendak pamit setelah selesai makan, Ganjar menyerahkan kaos berwarna hitam bertuliskan "Kitorang Basodara Kecuali dengan Corona."

Ganjar Pranowo menjelaskan pertemuan dengan Gibran itu memang tidak ada bahasan khusus. Mas Gibran, kata Ganjar, hanya mampir salat Jumat lalu makan siang. Sebelum santap siang, Ganjar mengatakan memang ada obrolan sebentar namun itu hanya seputar kesiapan Gibran dan soliditas partai.

"Soliditas partai harus dikumpulkan lagi karena sudah ada keputusan dari ibu ketua umum. Tegak lurusnya kita buktikan. Itu paling penting," kata Ganjar.

Selanjutnya Ganjar mengatakan semua harus dirangkul untuk menghadapi kampanye. Terlebih di masa Pandemi ini mesti ada cara-cara kreatif.

"Ini butuh gimmick yang menarik. Mereka yang butuh bantuan harus dibantu tanpa harus ada kerumunan. Nah mereka yang aktif di medsos dan bisa merespon dengan teknologi informasi serta membantu riil kebutuhan masyarakat pasti akan dipilih," kata Ganjar.

#GanjarPranowo
#Gibran

Thursday, July 16, 2020

Tagihan Listrik beberapa bulan ini, dirasa berbeda dan Mengejutkan.



De Cive Hobbes: "Man is a wolf to man.". Manusia adalah serigala bagi manusia yang lain. Apakah negara justru menjadi serigala bagi rakyat ?

Kemarin, (14/juli)  Seorang ibu rumah tangga, yang berstatus singel parent, mengeluh gaduh di jejaring media social, ribut karena tagihan listrik di bulan ini, mengalami perubahan kenaikan yang sangat besar, hampir 600%.  Saat aku sapa, beliau memberikan contoh tagihan biasanya, per bulan dan bulan ini.. Yang beda. 

Kemudian tadi siang, (15/Juli) di salah satu Toko modern, ada pasangan orang tua, yang sama mengeluh nya karena lonjakan kenaikan listrik yang tidak umum, hampir 600%. Dari yang biasa perbulan Rp. 50-100.000/bulan, menjadi Rp. 600.000.

Akan tetapi, saat aku baca direlease, Harian Kompas :
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis tarif tenaga listrik untuk periode Juli-September 2020.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Infomasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM (Agung Pribadi) mengatakan, tarif tenaga listrik bagi 13 pelanggan non subsidi per 1 Juli hingga 30 September 2020 tidak mengalami kenaikan atau tetap sama besarnya dengan besaran tarif tenaga listrik sebelumnya, yaitu periode April-Juni 2020. 

Nah, saat ini Negara benar-benar harus hadir dalam kegiatan program prioritas nasional, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum, serta pelayanannya terhadap masyarakat. Harus di Evaluasi, Kapasitas SDM perlu ditingkatkan sehingga ada peningkatan kualitas analisa dan evaluasi terhadap peraturan perundangundangan, serta penanganan perkara sumber daya alam harus menjamin semangat pemerataan,” 

Masyarakat butuh kepastian dan rasa nyaman. Kenapa Kenaikan listrik di bulan ini menjadi dua kutub pendapat yang berbeda. (*) 

Apriyan Sucipto. SH, MH

OTORITAS KONSTITUSI RAKYAT DALAM SENGKETA OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA


De Cive Hobbes: "Man is a wolf to man.". Manusia adalah serigala bagi manusia yang lain. Apakah negara justru menjadi serigala bagi rakyat ?!

Walaupun negara berhak menjadi
"Leviathan"yang memaksa dan menciptakan ketakutan demi terciptanya ketertiban antar warga. Namun dibutuhkan " Balance of Power" sebagai fungsi kontrol negara yang tidak bisa serta merta menyerahkan kepada fungsi dan peran pelembagaan konstitusi.

Objective otoritatif dari perjuangan konstitusi rakyat bukanlah perebutan atas kekuasaan negara, melainkan perjuangan atas kewenangan dan perlindungan negera.

Konsep Rechtsstaat maupun tradisi "rule of law". Ciri-ciri "Rechtssaat" dalam Frederich Julius adalah adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia. Perbuatan penguasa yang selalu mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari rel konstitusi yang secara ekstrim "Lord Action"menggambarkan hal ini dengan mengatakan ”power corrupts, and absolute power corrupts absolutely”

Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam masih belum memiliki daya tarik  dimata investor dan masih jauh dari atraktif.

Sengketa Omnibus law  RUU Cipta Kerja yang beredar, tidak dapat dipastikan mana yang palng otoritatif untuk diikuti. Terdapat versi yang lima ratusan pasal, namun ada pula versi ribuan pasal.

Pelbagai dampak omnibus law ini, misalnya dalam bentuk perampasan hak tanah rakyat menjadi ruang yang semakin masif. Akan banyak tanah masyarakat adat yang tidak memiliki bukti kepemilikan formal, ataupun bagi-bagi sertifikat  yang bakal dirampas atas nama investasi.

Selain itu, bencana ekologis dan man-made disaster juga berpotensi lebih besar kemungkinannya mengingat AMDAL tidak lagi dipersyaratkan bagi semua jenis usaha, Contohnya : Pasal 18 UU Kehutanan yang mensyaratkan minimal 30% dari luas DAS dan/atau pulau bakal dianulir, yang bakal berakibat pada pembukaan kawasan hutan bagi investasi perkebunan sawit, pertambangan.

RUU Cipta Kerja terlalu berpihak pada investor dan justru meminggirkan kepentingan masyarakat. Dapat dicermati dari Pasal-pasal di dalam RUU Cipta Kerja yang terdiri atas 79 undang-undang dan 11 klaster dianggap bermasalah karena tidak ada pertimbangan keadilan dan kesejahteraan sosial dalam rancangan undang-undang tersebut. Bagian penjelasannya sangat ekonomisentris, bukan kesejahteraan. Jadi hanya bicara pertumbuhan ekonomi tanpa bicara keadilan sosial dan kesejahteraan

Jika hal tersebut tidak terjadi maka munculah kelompok anarkis dan radikal negara (state) yang bersifat politis dengan masyarakat (society) yang bersifat sosial.

Sebagai konsep yang politis termanifestasi dalam kekuasaan, otoritas, hierarki, sementara dominasi masyarakat merupakan asosiasi antar manusia yang bersifat spontan dalam rangka mewujudkan kebutuhan dan kepentingan bersama yang dapat menimbulkan anarkisme radikal

Anarkisme radikal, meruntuhkan negara dan menggantikannya dengan konsep "self-governance" dianggap sebagai cara terbaik dalam mengelola kebutuhan dan kepentingan sendiri secara kolektif.

Dalam hal ini, otoritas konstitusi rakyat diartikan sebagai pembagian peran secara kooperatif dan non-hierarkis yang memungkinkan tatanan berjalan dan tercapainya keadilan sosial.

Dengan kata lain nilai keadilan sosial antar warga negara dan pemerintah dapat terjalin dengan baik, tidak ada individu superior atas individu lainnya sebab semua saling berkontribusi.


#BintangMudaRevolusi
#Sengketa Omnibus law RUU Cipta Kerja 


Wednesday, July 15, 2020

Pendekar Manja (Cersil.. episode 3)



Oh dimana Aku? Apakah Aku telah mati? Siapakah Engkau? Apakah Engkau seorang Bidadari?

" Paman, engkau telah siuman.,paman belum mati,paman masih hidup, ini ibuku  bukan bidadari paman.

Pendekar Manja menoleh dan menatap wajah anak yang menjawab pertanyaannya. Ia merasa tak asing dengan wajah tampan anak itu.

Lalu pendekar manja mencoba mengingat ingat apa yang telah terjadi pada dirinya.

Apa yang terjadi dengan dirimu? Suara itu sangatlah merdu memasuki liang telinga pendekar Manja. Aku menemukanmu hanyut disungai didepan pondok kami.

Pendekar Manja menatap orang yang mengeluarkan suara tersebut..ia melongo. Seorang Nyonya muda dengan pakaian ringkas yang sederhana. Namun tetap terlihat anggun dan Cantik dengan seekor kucing berbulu hitam dan putih dipangkuannya.

Wajah ibu dan anak itu tak asing baginya.. Oh pendekar Manja baru teringat Ibu dan anak ini yang sering ia lihat sedang berlatih silat. Dan ia pun teringat bahwa ia baru saja terjun bebas dari sebuah jurang.

Pendekar Manja segera bangun dan membukuk hormat.. Terimakasih Nyonya cantik. Kau telah menyelamatkan Aku ujarnya.

Tak perlu berterima kasih sudah kewajiban kami untuk menolong siapapun yang butuh pertolongan. Sekarang ceritakan mengapa Kau bisa hanyut di sungai dalam keadaan pingsan?

Pendekar Manja lalu bercerita betapa ia dilempar kejurang oleh sepasang iblis keji yang dengan kelicikannya mampu membuat pendekar Manja terperdaya.

Hmm..Cinta memang bisa merubah watak seseorang. Orang baik bisa menjadi jahat karena Cinta begitu pula sebaliknya Orang jahat bisa menjadi baik karena Cinta gumam Nyonya muda dengan mata berkilat.

Baiklah tuan pendekar serunya. Aku rasa kesehatan Mu telah pulih saat ini.. Tak baik Kau berlama lama disini.. Kau boleh pergi meninggalkan kami.

Pendekar Manja bengong,duh masih betah sie sebenarnya.. tapi dah disuruh cabut gumam hatinya Wkwkwk..

Tak lupa berterima kasih pendekar Manja pamit untuk segera melanjutkan perjalannya.
Sebelum Berkelebattt ia mampir ditempat ia ditemukan oleh Nyonya Cantik.

Dasar Tengil ia malah nyengir nyengir disana. Dia lagi ngingetin..siapa yang ngasih nafas bantuan ya? Nyonya cantik kah? Hmm ngarep ha-ha-ha.. ia meraba imulutnya.ada bulu kucing disudut bibir pendekar Qta.. ach jangan jangan kucingnya.. Wkwkwk.  Berkelebattt...

#jackyGiar

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...