Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Saturday, July 18, 2020

Para Pelacur Politik



Mungkin saja tulisan saya ini salah, namun banyak sekali para pelacur mendaftarkan diri ke partai partai politik hanya untuk mencari kursi enak, biasanya jawabannya "mumpung mereka dikekuasaan,mumpung mereka dekat dgn kekuasaan" ilmu pelacur politik itu aji mumpung.

Dalam konstestasi pilkada hari ini banyak juga muncul pelacur politik, mereka biasanya pelacur yang suka kutu loncat semacam kutu yang ada di kasur (mungkin ya).

Mereka ini menjual mimpi ke suatu partai hingga membayar agar mendapatkan rekomendasi, dan lucunya banyak partaipun menyambut dengan gembira, bagi Partai Politik yang punya kursi banyak jarang sekali bergeming, tapi kalau kursinya hanya pelengkap disinilah ongkos politik mereka terbayarkan.

Ironi memang, demokrasi yang seharusnya bersih, terkotori dengan tindak tanduk pelacur ini, mereka mungkin punya banyak harta dan bisa beli partai politik kemana mana.

Pelacur politik memang akan selalu ada, namun selama partai politik itu menolak dan tetap konsisten, biasa saya yakinin pelacur politik itu akan hilang selama lamanya.

Jangan lupa seruput kopi pahit sambil ngudut vape.

By Narendra Kiemas

No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...