Kondisi politik yang tidak stabil dan kontrol yang terlalu ketat bagi anggota keluarga besar Bung Karno membuat Dewi yang sangat aktif menjadi sulit bergerak. Sama seperti ketika ia datang pertama kali ke Indonesia, kali ini Indonesia kembali menjadi negeri yang tak bersahabat baginya. Maka, Dewi pun terpaksa mengungsi ke luar negeri.
Dewi tidak mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan maupun menyesuaikan diri dengan atmosfer kehidupan yang jauh berbeda dengan Indonesia. Pengalamannya berpesiar ke luar negeri serta perkawanannya yang luas memudahkan segala urusannya di luar negeri.
la datang ke Inggris, mencoba mencari kesempatan untuk hidup di sana. Tapi nasibnya kurang beruntung. Kantor imigrasi Britania Raya hanya memberinya izin tinggal sementara yang hanya berlaku selama tiga bulan. Setelah Inggris, tempat lain pun dijajal. Kali ini Amerika Serikat. Sayangnya, nasib Dewi tak jauh beda. Di negeri Paman Sam itu Dewi hanya diberi "nafas" selama beberapa bulan saja.
Akhirnya, pilihan terakhirnya jatuh ke Kota Paris, yang memang dengan senang hati menerimanya. Di sana Dewi tinggal di sebuah apartemen mewah di kawasan Avenue Montaigne. Daerah Avenue Montaigne sendiri merupakan wilayah paling elite di Paris. Selain terletak di jantung Kota Paris, lokasi Avenue Montaigne ini juga hanya berjarak sepelemparan batu dari Rond-Point des Champs-Elysees yang terkenal itu.
Sumber 📖: "Sakura Di Tengah Prahara"
Via : The Big Bung
No comments:
Post a Comment