Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Saturday, July 4, 2020

(Secuil Kisah Sebelum Tragedi Madiun 48)


Apakah Pesan Musso tersampaikan ke Sukarno Hatta?

Tokoh komunis itu berkemeja putih rapi, celana hitam dan kopiah. Dan satunya dengan gagah dan senyum saling berpelukan dengan tokoh komunis itu seakan-akan teman lama yang baru bertemu kembali.

Mereka kemudian berbincang-bincang. Soeharto bertanya kepada Musso, kenapa pemerintah dan FDR Front Demokrasi Rakyat malah berseteru?

Soeharto: Apakah sebaiknya kita tinggalkan permusuhan dan bersatu melawan Belanda?

Musso: Bagi saya pun demikian Bung Harto. Saya juga datang kembali ke Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. Tapi rupanya Sukarno dan Hatta tidak senang kepada saya dan mencurigai saya.

Soeharto: Kenapa tidak diadakan pembicaraan?

Musso: Baru saja bertemu tapi tidak ada kesepakatan.

Soeharto: Apakah boleh saya sampaikan kepada Bung Karno dan Bung Hatta bahwa sebenarnya pak Musso menginginkan persatuan?

Musso: Ya, tolong sampaiken. Tapi terus terang, Bung Harto, kalau saya akan dihancurkan saya akan melawan.

Seusai pertemuan tersebut Soemarsono cs dari golongan Musso meminta Soeharto membuat surat pernyataan bahwa MADIUN AMAN DAN TAK ADA SINYAL PEMBERONTAKAN.

Dan pada akhirnya Soeharto menyampaikan semua pernyataan Musso kepada Panglima Jenderal #Soedirman yang ketika itu sakit keras.

Sampai sekarang tidak ada data sejarah yang menyatakan apakah pesan Musso itu sampai ke Sukarno dan Hatta.

Yang pasti perang saudara itu tak tercegah lagi. Dan Musso tewas di ujung senapan.

SUMBER: Musso Si Merah (Secuil Kisah Sebelum Tragedi Madiun 48)
Via @matahatipemuda
———————————

No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...