Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Sunday, July 26, 2020

Bersatu demi Bangsa dan Berpisah Karena Politik (Soekarno dan Hatta)


Soekarno dan Hatta memiliki kepribadian dan pemikiran yang bertolak belakang. Keduanya bersatu demi bangsa dan berpisah karena politik.

Jurang perbedaan yang dalam itu pada akhirnya mereka kubur ketika bangsa dan tanah air membutuhkan sumbangsih keduanya. Sebuah kutipan dari Soekarno kepada Hatta dalam buku Cindy Adams dapat menggambarkan persatuan mereka.
.
"Bung dan aku pernah terlibat dalam perselisihan yang dalam," kata Sukarno kepada Hatta.
.
"Meski di satu waktu kita pernah tidak saling menyukai, sekarang kita menghadapi satu tugas yang jauh lebih besar daripada tugas yang pernah kita lakukan masing-masing. Berbagai perbedaan menyangkut masalah partai atau strategi tak perlu ada lagi. Sekarang kita satu. Bersatu di dalam perjuangan bersama."
.
"Setuju," kata Hatta.
.
Keduanya kemudian berjabat tangan.
.
"Ini," kata Sukarno, "merupakan simbol kita sebagai Dwitunggal. Kita berikrar dengan sungguh-sungguh untuk bekerja berdampingan, tak akan pernah dipisahkan sampai negeri kita merdeka sepenuhnya."
.
Maka sejak malam di bulan Maret 1942 itu, lahirlah dwitunggal yang mengantarkan bangsa ini meraih kemerdekaan. Janji persatuan di atas perbedaan yang terus dijaga hingga mereka berpisah di akhir 1956.
.
📸 Bert Hardy

No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...