BERMUKA DUA DALAM POLITIK

Banyak di negara kita manusia bermuka dua, manusia ini mungkin paling banyak didalam panggung politik, tidak dapat dipermasalahkan namun akan selalu menciptakan masalah.

Bermuka dua dalam Politik sah sah saja, namun yang bermuka dua tidak dapat menjadi seorang pemimpin, kenapa karena selalu ada keraguan dalam dirinya saat menentukan pilihan.

Banyak contohnya, mungkin dalam masa pilkada ini banyak yang bermuka dua, contoh saat bakal calon gubernur, bupati atau walikota belum ditentukan suatu partai mereka ini menjelek jelekan atau tidak berani mengakui mendukung calon ini, cenderung menjelek-jelekan, namun setelah ditentukan langsung maju paling depan seperti mereka yang mengusung calon ini.

Seperti tulisan saya sebelumnya pelacur politik, ini salah satu macam dari pelacur politik, saya punya ungkapan “lebih baik kita berdiri dari awal dan menentukan pilihan dari pada kita berdiri terakhir tapi ingin menjadi yang terdepan”, pilihan kita belum tentu menjadi pilihan namun orang lain tahu bahwa kita konsistensi dari sebuah Pilihan itu, kita tahu resikonya dari suatu pilihan.

#Narendra Kiemas