Album pertama EDANE, The Beast adalah album EDANE yang paling edan dibanding album-album sesudahnya setidaknya menurutku hingga saat ini!
Waktu itu EDANE masih benar-benar E(et Sjahranie) Dan E(cky Lamoh) meski bukan berarti bahwa Iwan Xaverius (bassist) dan Fajar Satritama (drum) sebagai pelengkap saja lho!
Oleh Majalah Rolling Stone Indonesia, album ini masuk di posisi 89 dari 150 album terbaik. Uniknya, selain album The Beast, ada dua album lain yang dirilis tahun 1992 yang juga masuk dalam daftar. Mereka adalah Roxx-nya Roxx dan Behind the 8th Ball-nya Rotor!
Album ini menarik karena beberapa hal.
Pertama, EDANE dengan The Beast memberikan kontribusi bagi Musik Indonesia kala itu dengan satu jenis musik baru, heavy metal, yang berani tumbuh dan tumbuhnya bagus. Sebelumnya publik hanya terpuaskan oleh Godbless yang meski rock tapi musiknya lebih ‘bisa dicerna’ oleh awam.
Kedua, EDANE mencuri perhatian ketika orang-orang mulai fokus pada musik Slank, KLa Project serta Dewa19. Terlebih dengan munculnya sosok Eet, gitaris yang baru pulang dari Amerika serta pernah mengganti posisi Ian Antono sebagai gitaris Godbless.
Ketiga, tentu karena materi lagu dan musikalitas keempat personil yang tak bisa dianggap enteng sama sekali!
Album diawali dengan intro “EVOLUSI” yang sangat gagah menampilkan karakter permainan gitar dan sound Eet yang dahsyat! (Entah kenapa aku selalu me-relate Evolusi dengan IPS, intro album Terbaik-terbaik-nya DEWA19 yang dirilis tiga tahun sesudahnya! Sama baiknya, sama-sama menampilkan karakter gitar meski ya beda aliran).
Lagu IKUTI ada di nomer berikutnya. Menjadi andalan di album ini, suara Ecky menggila di sini! Sengau tapi keras, melengking tapi bertimbre berat!
Dilanjut THE BEAST yang temponya sedikit lebih lambat dari IKUTI tapi tetap paten!
Sesudahnya muncul MASIHKAH ADA SENYUM. Mengagetkan karena setelah dua lagu keras tiba-tiba muncul slow rock ballad dengan intro awal yang kupikir adalah lagu milik.. Iwan Fals!
No comments:
Post a Comment