Ada satu benda bersejarah di Perpustakaan Agung dan Museum Bung Karno yang menurut Ketua Yayasan yang mengurusinya, Gus Marhaen, membuatnya sangat merinding ketika menyaksikannya.
Adalah sebuah foto yang merupakan hasil reproduksi, aslinya dibuat pada tahun 1970-an. Di foto itu, ada dua bintang utamanya. Yakni putri tertua Proklamator RI Soekarno, Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri dan putra keduanya Prananda Prabowo, yang kini menjadi salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan.
"Kami merinding melihat foto itu," kata Gus Marhaen, di sela peresmian bangunan perpustakaan dan museum di Jalan Raya Puputan, Denpasar, Bali, Minggu (22/11).
Foto itupun menginspirasi Gus Marhaen dan pengurus lainnya untuk mengabadikan foto itu. Lalu disandingkan dengan hasil wawancara wartawan dengan Megawati, dalam sebuah foto repro besar di batu, yang diletakkan di lantai III Gedung Perpustakaan itu.
Di tulisan publikasiDwiwarna itu, Megawati baru saja melahirkan putra keduanya, Prananda Prabowo pada 23 April 1971. Saat itu, suami pertama Megawati dikabarkan hilang karena kecelakaan pesawat TNI AU. Suami Megawati itu, Soerindro, memang berprofesi sebagai pilot pesawat TNI AU.
Kepada media itu, Megawati mengaku meletakkan harapan kepada putra-putranya untuk melanjutkan cita-cita sang ayah dan yang terutama meneruskan cita-cita perjuangan kakeknya, Soekarno, dalam keagungan rakyat dan bangsa.
Di tulisan itu, ketahuan bahwa nama asli Prananda adalah Muhammad Prananda Prabowo Sura Megendra Karna Djaja. Dan merupakan gabungan usulan nenek, kakek, dan pamannya.
Berikut kutipan lengkap wawancara Megawati dengan media bernama Dwiwarna itu.
Tanya: Bagaimana perasaan Ny Megawati dengan dianugerahi putra yang kedua?
Megawati: Perasaan saya setelah dianugerahi putra yang kedua ini tentu saja bahagia bercampur dengan rasa sedih dan terharu, karena kelahirannya tanpa ditunggu oleh ayahnya.
Tanya: siapa nama putranya dan bagaimana harapan-harapan Ny Megawati terhadap putranya?
Megawati: Namanya Muhammad Prananda Prabowo Sura Megendra Karna Djaja. Sebagai seorang ibu, tentu saja saya meletakkan suatu harapan, Insya Allah putra-putra saya ini melanjutkan cita-cita sang ayah dan yang terutama meneruskan cita-cita perjuangan kakeknya almarhum dalam keagungan rakyat dan bangsa.
Tanya: Berhubung Saudara Soerindro (suami pertama Megawati) sudah dinyatakan hilang oleh pemerintah berhubungan dengan kecelakaan pesawat Sky Van di daerah Biak, bagaimana perhatian dari pihak pemerintah, khususnya Mabes AU?
Megawati: Sepengetahuan saya, berhubung belum ada pengumuman resmi mengenai status suami saya, maka kedudukan saya tetap dianggap sebagai istri seorang perwira. Jadi soal jaminan dan administrasi tetap seperti biasanya. Perhatian kolega, baik yang ada di Jakarta maupun Madiun itu, besar sekali dan terjalin rasa kesetiakawanan yang kokoh di dalamnya. Dalam hal ini, saya sarankan supaya wartawanDwiwarna mengadakan wawancara dengan istri-istri kru Sky Van yang lain untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan agar pembacanya lebih mengerti suka dan dukanya.
Tanya: Apakah ada keterangan lain mengenai putra Ny Megawati?
Megawati: Keterangan lain mengenai nama tersebut adalah penyatuan dari tiga pemberian, yaitu dari Ibu Fatmawati (nenek), Dr Dadi (kakek), dan Guruh (paman).
Tanya: Apakah rencana-rencana Ny Megawati untuk waktu yang akan datang?
Megawati: rencana-rencana untuk jangka panjang belum dapat saya utarakan. Sedang jangka pendek, karena sekarang dalam suasana pemilu, maka saya sebagai warga negara yang ingin berbuat baik, ingin mensukseskannya dengan turut berkampanye untuk partai favorit saya.
No comments:
Post a Comment