Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Monday, May 18, 2020

PENETAPAN BUNG KARNO SEBAGAI WALLIY AL-AMR AL-DLARURI


Pada tahun 1952, Bung Karno pernah meminta fatwa para ulama NU mengenai status pemerintahannya dari sudut pandang fikih. Para ulama tentu tidak langsung menjawab persoalan itu asal-asalan. Kajian mendalam dilakukan selama 2 tahun lamanya, yaitu melalui Konferensi Alim Ulama di Tugu Jawa Barat pada 12-13 Mei 1952, lalu Konferensi Alim Ulama yang diinisiasi oleh Menteri Agama di Bogor pada 4-5 Mei 1953 dan yang terakhir pada Konferensi Alim Ulama di Cipanas Bogor pada 2-7 Maret 1954.

Seperti diketahui, dalam referensi Islam, kepala pemerintahan itu lazim disebut Khalifah, Imam, Amir atau Waliyul amri. Akan tetapi para ulama NU menciptakan gelar baru yang belum pernah ada dalam referensi Islam klasik, yaitu “Waliyy al-Amr al-Dlaruri bi al-Syaukah” (baca: waliyyul amri addlaruri bissyaukah).

Waliyy al-Amr artinya pemegang otoritas. Kata al-Dlaruri bisa diartikan sebagai darurat. Sedangkan kata Syaukah memiliki arti duri atau senjata. Sehingga “Waliyy al-Amr al-Dlaruri bi al-Syaukah” bisa diartikan sebagai “pemegang  otoritas di masa darurat dengan kekuasaan penuh”. Kata Dlaruri bi al-Syaukah dipakai karena secara de facto dan de jure saat itu, Bung Karnolah pemegang kendali kekuasaan atas angkatan bersenjata dan pemerintahan.

Ketetapan fikih tahun 1954 ini dinilai penting dilihat dari perspektif menjaga keutuhan NKRI, mengingat pada masa itu telah meletus berbagai pemberontakan bersenjata yakni Pemberontakan APRA pada 23 Januari 1950, Pemberontakan Andi Aziz pada 15 April 1950, Gerakan RMS dimulai pada 25 April 1950 dan yang paling besar, Pemberontakan DI/TII yang dimulai pada 7 Agustus 1949. Sementara situasi yang kondusif sangat dibutuhkan oleh negara yang baru merdeka untuk melakukan perubahan tatanan kolonial atau revolusi.

Dengan gelar ini, status kepresidenan Bung Karno tidak saja sah dan kokoh secara konstitusional tetapi juga secara spiritual keagamaan, sehingga wajib ditaati seluruh elemen bangsa.

(Sumber 📖: “Nasionalisme Kiai: Konstruksi Sosial Berbasis Agama”, “Tinjauan Historis Pengangkatan Soekarno Sebagai Walliy Al-Amr Oleh NU” & rangkuman sumber lainnya.)


#jasmerah
#Apn5150

No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...