Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Friday, June 26, 2020

BAGAIMANA “HUKUM” BEKERJA? [episode 15]

(Sebuah draf naskah sinetron. Nama, tempat, dan peristiwa hanya rekaan belaka)
 

Memasuki malam ketiga bermukim di tahanan, Misno mulai membiasakan diri. Ruang Tahanan Pria Polsek Kadung Susah dihuni oleh 4 Orang. Selain Misno, adalah Gebok Sutejo (50 Tahun): seorang Bandar Toto Gelap (Togel) yang biasa membuka lapak di Pasar Kadung Susah. Joni Kemalaman (40 Tahun): ditangkap karena melakukan perbuatan cabul, dan Bogel Kayangan (32 Tahun): Seorang penyanyi Organ Tunggal MONATA ELECTONE yang kedapatan menyimpan pil ektasi.

Ruang tahanan berukuran 24 m2 itu terasa cukup memadai untuk menampung empat orang tahanan tersebut. Dibanding Polsek pada kecamatan lainnya, tingkat kriminalitas di wilayah hukum Polsek kadung Susah memang tergolong rendah, sehingga tahanan di Polsek Kadung dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah melampaui kapasitas.

“Misno, buat kopi!” perintah Gebok sambil menyalakan obat nyamuk. Misno segera memanaskan air pada teko yang ada colokan listriknya.

Setelah menyeduh kopi untuk empat orang, Misno membuka biskuit kiriman istrinya siang tadi. Joni sedang asyik nongkrong di jamban. Sedangkan Bogel, duduk bersila menghadap pintu tahanan sambil menonton televisi yang terpasang di dinding petugas jaga. “Ayo, Ngopi dulu…” ujar Gebok mengambil posisi duduk. Selanjutnya, empat orang tahanan itu duduk bersila melingkari seduhan kopi.

Walau baru ditahan selama 2 hari, sudah banyak pengetahuan yang di dapat Misno dari berbagai cerita sejawatnya di tahanan. Gebok tampak yang paling bijak: “Cuma badan saja yang terkurung. Terus jaga pikiran kamu agar tidak terkurung. Kalo pikiran kamu juga ikut terkurung, bisa gila kamu di penjara…” Nasihat Gebok kepada Misno ketika malam pertama di tahanan. Gebok memang sudah tiga kali dibui dengan masalah yang sama: menjual kupon undian tanpa hak.

Sambil ngopi, keempat orang tahanan itu ngobrol ngalor-ngidul sampai larut. Misno hanya menjadi pendengar yang aktif. “Misno, kalo sudah keluar nanti, kamu ikut saya saja nyanyi orgen tunggal. Suara kamu saya perhatikan cukup lumayan, mirip Didi Kempot. Tinggal diasah sedikit, bisa laris kamu ditanggap acara kawinan.” Ujar Bogel dengan mimik serius. Obrolan keempat orang itu terhenti saat seorang petugas datang menyuruh tidur.

--------bersambung------
#muhammadyunus

No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...