Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Sunday, June 14, 2020

FILOSOFI "NATIONALE STAAT"


Sejarah asal usul Pancasila dapat kita ketahui dari kesaksian orisinil para pelaku sejarah, yaitu mereka yang hadir dalam Sidang BPUPKI periode Mei-Juni 1945. Kesaksian mereka diperkuat oleh sejarawan AB Kusuma yang melakukan penelusuran terhadap risalah sidang yang sempat dinyatakan hilang. Temukan faktanya dalam postingan tanggal 28 Mei 2019: "MENELUSURI JEJAK SANG PENGGALI PANCASILA"

Dalam pidato tanpa teksnya tanggal 1 Juni 1945 yang dikenal sebagai "Pidato Lahirnya Pancasila", Bung Karno mengutip Ernest Renan dan Otto Bauer, filsuf dari Prancis dan Austria. Menurut Renan, syaratnya bangsa adalah kehendak untuk bersatu. Sementara Bauer menyatakan bangsa adalah persatuan yang timbul karena persatuan nasib.

Kala itu Bung Karno mengingatkan bahwa keduanya hanya bicara tentang 'orangnya' saja, tidak termasuk 'tempatnya'. Bung Karno menyebut saat itu memang belum ada ilmu Geopolitik. "Mereka hanya memikirkan 'gemeinschaft'nya dan perasaan orangnya, 'l’ame et desir'. Mereka hanya mengingat karakter, tidak mengingat tempat, tidak mengingat bumi yang didiami manusia itu. Apakah tempat itu? Tempat itu yaitu tanah air," urai Bung Karno.

Karena itulah dalam setiap pidatonya Bung Karno selalu menyebut 'tanah air dan bangsa', kesatuan antara orang dan tempat, bukan seperti yang sering kita dengar saat ini 'bangsa dan rakyat' yang notabene sama yaitu bicara tentang orang saja.

Dalam pidatonya ini, Bung Karno berbicara tentang kesatuan antar pulau dari ujung utara Sumatera sampai ke Irian. "Maka manakah yang dinamakan tanah tumpah darah kita, tanah air kita? Menurut geopolitik, maka Indonesialah tanah air kita. Indonesia yang bulat, bukan Jawa saja, bukan Sumatera saja, atau Borneo saja, atau Maluku saja, tetapi segenap kepulauan yang ditunjuk oleh Allah SWT menjadi suatu kesatuan antara dua benua dan dua samudera, itulah tanah air kita!"

Negara kebangsaan atau 'nationale staat' inilah yang dikehendaki Bung Karno, seperti yang pernah berdiri di zaman Sriwijaya dan Majapahit. Indonesia adalah satu negara bangsa, yang di dalamnya terdiri dari banyak bangsa tetapi menjadi satu kesatuan bangsa yaitu kebangsaan Indonesia.

Sc. The Big Bung

No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...