(Bukan Cerita Silat Lanjutan... Pendekar Manja)
Jum'at berkah.
Imam Ali berkata kepada Kumail bin Ziyad al-Nakha'i:
"Bumi tidak akan kosong dari penegak kebenaran (hujjah) karena Allah. Dia kadangkala tampak dan dikenal, namun kadang tersembunyi dan tertutupi agar kebenaran-kebenaran dan bukti-bukti Allah tidak sirna.
Berapa banyak dan di manakah mereka? Demi Allah, mereka adalah orang yang jumlahnya sedikit, tetapi paling agung kedudukannya."
(Faidh Kasyani, Sufi Abad 17 Masehi, dalam kitab Al-haqa'iq fi Mahasin al-Ahlaq, Bab Keutamaan ilmu. Sumber utama kitab ini adalah Al-Qur'an, Hadits, hujjah para Imam, dan kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Ghazali.)
Jum'at berkah.
Imam Ali berkata kepada Kumail bin Ziyad al-Nakha'i:
"Bumi tidak akan kosong dari penegak kebenaran (hujjah) karena Allah. Dia kadangkala tampak dan dikenal, namun kadang tersembunyi dan tertutupi agar kebenaran-kebenaran dan bukti-bukti Allah tidak sirna.
Berapa banyak dan di manakah mereka? Demi Allah, mereka adalah orang yang jumlahnya sedikit, tetapi paling agung kedudukannya."
(Faidh Kasyani, Sufi Abad 17 Masehi, dalam kitab Al-haqa'iq fi Mahasin al-Ahlaq, Bab Keutamaan ilmu. Sumber utama kitab ini adalah Al-Qur'an, Hadits, hujjah para Imam, dan kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Ghazali.)
No comments:
Post a Comment