Apriyan Sucipto

Apriyan Sucipto
Rimba Raya

Monday, June 8, 2020

Raden Ayu Lasminingrat


Tokoh perempuan yang mendapatkan pendidikan modern jauh sebelum R.A Kartini dan Dewi Sartika ialah Raden Ayu Lasminingrat. Lahir di Garut, tahun 1843. Ayahnya bernama R.H. Moehamad Moesa dan Ibunya bernama R.A. Rija. Kecerdasan yang dimiliki oleh R.A. Lasminingrat dipengaruhi oleh kakak iparnya yaitu kontroleur DR. H.D Levyssohn Norman. Di rumah Levysohn ia diajarkan menulis, membaca, belajar bahasa belanda dan memperoleh didikan barat lainnya.

Kepandaiannya dalam berbahasa Belanda di buktikan dengan menyadur cerita-cerita bahasa Belanda ke dalam bahasa sunda dengan tepat, hasil sadur tersebut kemudian dibukukan dan dijadikan bahan bacaan di sekolah pribumi. Salah satu karyanya adalah Warnasari (2 jilid) yang berasal dari buku vertelsels het wonderland voor kindere, kleinen groot karangan Marchenvon Grimm dan J.A.A Goeverneur.

R.A. Lasminingrat menikah dua kali yang pertama dengan Raden Tamtoe Sumadiningrat dari Sumedang, karena beliau wafat, ayahnya menikahkan kembali Lasmingrat dengan Adipati Aria Wiratanudatar VII (Bupati Garut Petama). R.A Lasminingrat kemudian mendirikan Sakola Kautamaan Istri, atas dasar kepeduliannya terhadap kaum perempuan. Waktu itu teman perempuannya tidak memiliki keberuntungan dalam memperoleh pendidikan dan kaum perempuan selalu termarginalkan di dalam struktur masyarakat sehingga ia berinisiatif mendirikan sekolah di lingkungan Pendopo Kabupaten Garut.

R.A Lasminingrat meninggal pada usia 105 Tahun, tepatnya tanggal 10 April 1948. Jenazahnya di makamkan di samping makam suaminya  di belakang Mesjid Agung Garut.

#tokoh
#sejarah

No comments:

Post a Comment

KEBIJAKAN PIMPINAN DAERAH MEMBANGUN KABUPATEN KONSERVASI

Komitmen politik pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Lampung Barat berdasarkan prinsip-prinsip konservasi tampak pada visi dan misi ...